Langsung ke konten utama

Aku dan masalah pribadiku

Kata "Han" di film fast and furious tokyo drift, bahwa hidup adalah pilihan, kamu bebas untuk memilih jalan manapun tapi ingat, kamu tidak boleh menyesali jalan yang sudah kamu pilih dan itu yang aku alami saat ini.

Lulus sekolah SMK ini membuatku galau tingkat kecamatan. Aku yang masih polos atau lebih tepatnya dongo. Harus dihadapkan dengan berbagai pilihan yang rumit, antara melanjutkan ke universitas atau bekerja layaknya pria sejati.
Mau kuliah ga punya biaya, minta orang tua gengsi karna dari smp, aku jarang tinggal serumah dengah orang tua ku, masa sekali pulang nodong uang buat kuliah.
Mau kerja, kerja apa? Jaman sekarang pekerjaan paling banyak membutuhkan S1 lah aku, hanya lulusan SMK apalagi baru kemaren sore pula lulus nya alias ga punya pengalaman. Aku ga mau dong masa depan ku jadi tukang jualan gorengan dengan wajah yang sudah terlanjur ganteng. Ini masalah serius, aku ga rela kalo masadepanku harus berhadapan dengan penggorengan.

Aku memutuskan untuk bertanya tentang masalahku ini ke temen ku entah siapa namanya (*buat kamu yang namanya aku lupakan, makanya kalau punya nama jangan rumit-rumit, jadi lupa deh). Aku sangat amat berharap dia bisa membantu menyelesaikan masalahku. Aku sms dia dan aku ajak ketemuan. 
Waktu aku ketemuan,
Temen yang namanya aku lupakan : "nang kayanya kamu ada masalah deh, cerita dong!"
Aku : "iya nih, aku punya masalah dalam memilih jalan"
Temen yang namanya aku lupakan : "bisa ceritain lebih rinci? Siapa tau aku bisa bantu"
*akhirnya aku ceritain semua tentangku dari aku lahir sampe sekarang
Aku : "jadi gitu, berat kan?"
Temen yang namanya aku lupakan : "saran ku, mending kamu cari kerja dan penghasilan nya bisa kamu tabung buat daftar kuliah tahun depan deh."
Aku : "tapi kan aku ga punya ke ahlian apalagi pengalaman"
Temen yang namanya aku lupakan : "kamu harus cari keahlian mu dulu, terus kamu sering-sering latihan sampai kamu dapat pengalaman yang banyak"
Aku : "gitu ya, yaudah makasih ya kamu mau bantuin aku"
Temen yang namanya aku lupakan :  "iya sama-sama"
Kita lama banget mengobrol sampe di usir sama yang punya cafe.

*terus akhirnya aku pulang kerumah dengan kondisi perutku lagi laper
Entah kenapa aku jadi inget sama temen lamaku si erwin, waktu itu dia ngomong sambil nyemilin upil, karena aku lagi laper juga pada waktu itu, akhirnya aku ikutan nyemilin upil juga, upil ku sendiri tentunya, abis si erwin pelit ga mau bagiin upilnya buat aku cemilin. Pada saat itulah aku menemukan bahwa ternyata upil itu bukan makanan melainkan "kotoran" yang aga pantas untuk dibuat cemilan.
Kering, aga lengket, hijau kehitaman, kecil dan asin.
Yah begitulah upil
Balik lagi sama si erwin, waktu itu dia cerita tentang caranya dia menentukan bakat yang ia dalami sekarang. "Tulis semua hal yang kamu sukai diatas kertas lakukan secara berulang, niscaya kamu akan menemukan tujuan mu." Tanpa berfikir lama, aku mulai menulis semua hal yang aku sukai diatas kertas. Aku yang sangat polos waktu itu, menulis semua hal yang aku sukai dengan sejujur-jujur nya. 

Nama : Dhanang Bagus Setyawan
Umur : 18 tahun lebih (2 bulan 10 hari 13 jam 43 detik)
Hobi : menggambar, nonton miyabi, nyemil upil, dan tidur
Minat : Bermain skateboard dan game
Keahlian : masih mencari

Entah kenapa aku jadi bingung sendiri ngelihat hobi ku yang terlalu banyak itu, akhirnya aku mulai "mix and match" dengan semua hobi-hobi ku tadi dan ini lah hasilnya :
Hobi + minat = keahlian
Menggambar + nonton miyabi = Teknik menggambar arsitektur bentuk tubuh (emang ada?)
Menggambar + tidur = seni melukis mimpi (emang bisa?)
Nonton miyabi + tidur = ilmu mimpi basah (mulai deh)
Nyemil upil + main skateboard = ...(aduh aku mulai ga tega nulisnya)
Nonton miyabi + nyemil upil = ...(duh gusti ampulinah hambamu ini)
Akhirnya aku mengakhiri saran yang diberikan sama si erwin tadi.

Ada yuyu makan permen, pak yu men!, ternyata ini gak semudah membalikan telapak tangan mantan, nentuin keahlian yang cocok buat kita ternyata lebih menguras keringat daripada ngupil pake jempol kaki, sambil maen gitar dengan posisi kayang. Omongan temen ku yang aku anggap bisa membantuku dalam menyelesaikan masalahku ternyata salah. 

Finaly, akhirnya aku memutuskan untuk menulis catatan di buku harian ku. Aku ingat waktu itu aku lagi duduk di trotoar deket kantor pos dengan suasana yang lumayan rame. Aku yang mulai fokus menulis di buku harian ku, dengan pensil 2B ku aku sesekali melihat mbak-mbak yang lewat di depanku dan berharap sesekali ngeliat ada yang ukuran 36B lewat, lumayan buat cuci mata.
Entah kenapa pas aku nulis judul di buku harian ku itu aku selalu terbayangkan tentang peternakan. Mungkin aku terlalu fokus ke mbak-mbak nya dan akhirnya yang ada di otak ku cuman ada "susu, susu dan susu".

Akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan mulai beristirahat.
Ntah dari mana asalnya, terlintas sebuah angan-angan untuk mempelajari dunia "Website" sampai sekarang.

Dalam pengalaman ku yang random ini, aku belajar banyak hal, Mungkin bener kata orang kalo hidup adalah pilihan tapi seharusnya kita sadar ketika kita akan menentukan sebuah pilihan,kita harus melakukan banyak pertimbangan apalagi itu berhubungan dengan masa depan kita
Di ending tulisan ini, aku pengen sedikit merubah tentang apa yang orang bilang kalo hidup ini adalah pilihan, menurutku, hidup bukan cuma sekedar memilih ataupun dipilih, ada yang lebih penting dari proses itu, yaitu tanggung jawab. Ya. Hidup adalah tanggung jawab, kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita pilih. Setidaknya sampai saat ini, rasa tanggung jawab lah yang membuatku bertahan di dunia web design

Terima kasih telah membaca 
Stay tune yah gan.

Komentar